Wednesday, December 3, 2014

Merajut, Oase di Kampus Biru


Rabu, 4 Des 2013 adalah hari yang paling saya suka dan sekaligus hari yang paling saya khawatirkan. Bagaimana tidak, Rabu adalah hari dimana saya bisa berkumpul dengan teman2 sekaligus belajar, namun, hari itu juga hari yang menguras tenaga dan pikiran dengan segala tugas yang harus dipresentasikan. Tiga kelas yang saling maraton, dari jam setengah 8 sampai setengah 6 sore.
Black death, kami menyebut salah satu kelas di pagi hari hingga tengah hari. Bayangkan, hampir setengah kelas menghindari masuk kelas pagi ini, dan sisanya masuk dengan penuh kepasrahan tinggi kepada Yang Maha Kuasa. Bagi kami, pagi yang cerah adalah mendung durja yang menyapa. Ya, kami berharap pagi hari itu akan ada hujan lebat kalau perlu disertai badai agar ada alasan kelas dibatalkan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Rabu pagi begitu cerah. Do'a kami pun tidak terkabul.
Kelas pun berjalan dengan penuh ketegangan. Presentasi acak bagaikan lotre untuk masuk ke dalam Black Death. Dengan segala rupa, kelas dapat dilewati meski harus ditutup dengan salah satu teman kami yang hampir jatuh pingsan karena sakit.
Alhamdulillah, kami pun bersyukur. Terutama saya, yang sudah melewati presentasi dengan hati yang kebat-kebit. Kami pun berkumpul di halaman belakang kampus untuk makan siang dan melepas penat sebelum kelas lainnya dimulai.
Saat inilah yang aku paling nanti. It's time for me to knit :) di sela aktivitas belajar, saya sempatkan merajut dengan membawa benang dan jarum merajut. Melihat warna warni benang menambah semangat apalagi bisa menyelesaikan pesanan-pesanan para sahabat Krisan's Craft :).
Tapi, Rabu kali ini, saya ditemani mbak Ika Destina yang untuk pertama kalinya belajar merajut. di dalam kantin, dan di bawah rindangnya pohon ketapang kami merajut.
Saya pun semakin semangat berbagi bagaimana caranya merajut melihat Mbak Ika yang begitu semangat ingin bisa belajar. Meski terlihat rumit, Mbak Ika tidak menyerah. MBak Ika memang pembelajar cepat. untuk pertama kalinya belajar sudah siap membuat ribbing Shawl... :) dan kemarin, meski menemui kesulitan dalam merajut, toh akhirnya juga bisa melewatinya. Semangad mbak Ika merambat dan mengurangi kepenatan hari itu.
Terima kasih kaka' Ika :)

Jadi...seberat apa pun yang dilewati...pasti ada yang yang bisa disyukuri dan memberi kebahagiaan dengan hal-hal yang sederhana.

What a perfect noon I have. Doing my hobby with my friends surround me.

Prima Kharismanita







Di Kansas FIB UGM...

Belajar bikin Cast On
Mbak Ika asik merajut



semilir angin di bawah pohon ketapang (sampai-sampai wajahnya Mbak Ika nda kelihatan...hiihi)



No comments:

Post a Comment