Siapa yang tidak pernah mendengar Motif RangRang satu ini? Motif RangRang yang sedang hits dan menjadi salah satu andalan produk onlineshop kami Krisan's craft. Motif batik yang unik dan ceria ini bukan sembarang Motif. Motif ini merupakan warisan budaya Indonesia yang layak diperhitungkan dan dijaga kelestariannya. Mau tahu lebih dalam tentang motif ini? kenapa tidak.
Pict taken from : assets.kompas.com
Motif Rang Rang ini sebenarnya adalah motif kain tenun tradisional yang sudah turun temurun tersimpan di daerah tertentu di bagian Indonesia Tengah. Tepatnya berada di Nusa Penida Bali yang sekaligus berbatasan dengan Nusa Tenggara. Kain tenun motif Rang-Rang ini konon memiliki arti jarang-jarang atau berlubang. maksudnya jarang-jarang adalah motif antara warna yang satu dengan yang lain berjauhan. Sedangkan berlubang maksudnya adalah jumlah benang yang digunakan pun lebih sedikit sehingga terkesan lebih renggang atau jarang-jarang (bolong-bolong).
Umumnya, untuk membuat selembar kain tenun panjang membutuhkan lebih dari 300 helai benang, namun khusus untuk membuat kain tenun dengan motif Rang-Rang hanya membutuhkan sekitar 100 helai benang. alat tenun yang digunakan adalah alat tenun tradisional. Orang Bali menyebutnya dengan Cag Cag (see kerajinan tenun bali ). Namun karena permintaan akan tenun ini meningkat dan untuk mempercepat proses produksi, tak jarang orang Bali menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Taken from :www.baliayucraft.com |
Pada awalnya motif ini hanya menggunakan 3 warna utama yaitu merah, hitam, dan putih. Menurut warga setempat, tiga warna itu merupakan simbol hidup, mati dan kelahiran yang bermaksud melambangkan siklus kehidupan manusia. Namun, untuk tetap eksis, banyak para pengrajin dan desainer yang mengembangkan motif Rang-Rang ini dengan menggabungkan beberapa warna cerah dan cenderung ngejreng dan saling tabrak. Ciri khas motif ini selain warnanya yang tegas, juga memiliki ciri garis yang tegas dan sederhana menyerupai zig-zag. pada perkembangannya, motif ini berevolusi menyerupai gelombang namun tetap memunculkan ciri khasnya yang bermotif sederhana dan tidak rumit.
Pada perkembangannya saat ini, motif Rang Rang tdak hanya ditemukan pada kain tenun saja bahkan pada kain katun seperti Batik printing bahkan Batik Tulis, seperti yang ditemukan di Yogyakarta ini. Selain itu, penggunaannya tidak terbatas hanya untuk pakaian saja, tapi juga bisa dikreasikan sebagai tas dan sepatu yang cukup unik, etnik dan tentunya fashionable untuk dimiliki.
Taken From : forum.kompas.com |
Krisan's Craft pun menjadi salah satu online shop yang ikut menjaga warisan budaya melalui koleksi modern motif Rang Rang. Motif Rang Rang dikreasikan tidak hanya monoton saja tetapi bisa menjadi bolero bolak-balik, blus wanita atau blazer yang modis.
Krisan's Craft |
Taken from : krisan's craft |
Terbukti, dengan makin eksisnya Motif Rang Rang di dunia fashion, bisa dikatakan bahwa warisan budaya tidak melulu menjadi bahan usang yang hanya indah dipajang di etalase museum, namun bisa jadi produk yang sangat menggoda, tergantung bagaimana generasi bangsa menghargai warisan budaya ini untuk kemudian mengolahnya. Dengan tangan-tangan kreatif bangsa, maka warisan budaya lainnya pun dengan sendirinya akan terjaga. Bagaimana pun juga, jangan sampai menyadari pentingnya menjaga kekayaan khasanah budaya, setelah hampir kehilangan.
Cintai produk Indonesia, kalau bukan kita, siapa lagi?
Thursday, December 11, 2014
tenun rangrangnya cantik2
ReplyDeleteToko Tenun Ikat
Terima kasih Toko Tenun ikat, mari kita mencintai produk dalam negeri
Deletetenun is one of good fabrics Indonesia's have
ReplyDeletebatik is very excellent fabric technique, tumbs up .
ReplyDeletehttp://tasrajutprima.blogspot.co.id/
bagu sekali motif rang rang, tapi sayang banyak sekali yang masih belum tahu, sama persis dengan khasiat minyak kemiri, bagus tapi masih belum banyak yang tahu. karena itu saya memilih untuk jual minyak kemiri
ReplyDelete