Susana ramai segera
menyelimuti sebuah ruangan kecil dalam base camp kami. Lebih tepatnya
ruangan depan bagian dalam rumah. Beberapa ibu berkumpul membentuk sebuah
lingkaran. Sebenarnya tak hanya ibu-ibu yang hadir. Para ibu beberapa membawa
anak mereka yang masih kecil, bahkan diantaranya masih menyusui. Tak heran,
jika di tengah acara dapat ditemukan sepenggal aktivitas menyusui ibu dan
anak.
Kegiatan belajar
merajut dimulai sekitar pukul 1 siang. Acara dibuka oleh kawan seperjuangan
saya, Mbak Bekti. Acara dimulai dengan perkenalan beberapa perajut yang telah
lebih dahulu telah menguasai beberapa teknik bahkan sudah menerima beberapa
pesanan. Tersebutlah mbak Ratmi, mbak Bekti dan tentunya saya sendiri.
Pembelajaran pertama
dimulai dengan mengenal apa itu merajut, jenis-jenisnya, mengenal beberapa
jenis benang yang dapat dipakai, alat-alat dan tentunya produk-produk apa saja
yang bias diciptakan dari gulungan benang warna-warni.
Khas ibu-ibu,
pembelajaran tentu saja berbeda baik itu suasana maupun cara pengajaran. Heboh!
Itu kesan pertama yang terlintas di benak ketika berhenti sejenak mengamati
para ibu belajar sambil menikmati beberapa potong snack yang sempat terselip
diantara gulungan benang dan setumpuk modul.Ehm….ternyata berbagi ilmu merajut
membuatq cukup lapar :>.
Setelah menelan
beberapa snack dan meneguk air mineral, semangatq kembali berkumpul mengajari
satu demi satu ibu yang baru bisa membuat ‘rantai’ yang tentu saja mbak Ratmi
dan Mbak Bekti yang selalu sigap turun tangan.Hari ini
cukuplah membuat 1 buah bunga.bunga dengan 5 helai kelopak.
Hasilnya tentu
saja cukup memuaskan. Dalam tiga jam, sudah ada beberapa ibu yang
menyelesaikannya. Bahkan ada 1, 2 orang yang sudah mampu membuat bunga 2
tumpuk. Wow….! Great Job, Mother….
Lelah, letih? Ehm.. I
think not. I am happy, very happy…
Melihat kawan2 sangat
bersemangat, dan ibu-ibu antusias…cukuplah bagiku…
Semangat !!
No comments:
Post a Comment