Hatimu Seterang Cahaya Dunia, Wahai Gadis Kecil
Sebut
saja si Cantik bernama 'Cahaya'. Siapa pun akan terpesona dibuatnya ketika
pertama kali jumpa. Anak itu kecil, mungil..dengan gigi depan hampir habis karena
'gigis' yang akan tampak ketika ia tersenyum ceria. Senyum khas yang tak
terlupa. Layaknya anak kecil pada umumnya....ia senang bermain dengan kawan
sepermainan, yang juga satu sekolahan dengannya. Umur mereka pun hanya terpaut
tiga bulan saja. Tiada hari tanpa bersama. Sebutlah gadis kecil kedua yang juga
masih TK itu dengan sebutan 'Putri'.
Pada
suatu hari...datanglah sebuah peri yang meyampaikan bingkisan kecil dari Sang
malaikat kepada Cahaya. Sang Malaikat berkata, “Peri..berikan bingkisan ini khusus
untuk seorang anak Bumi Manusia yang kau anggap memiliki cahaya hati”. Kemudian
Ia pun memandang dari Negeri Awan untuk melihat Bumi Manusia. Pada pandangan
pertama, Ia jatuh cinta pada cahaya karena keriangan dan kecerdasannya. Peri
baik hati sangat ingin menyenangkan hatinya. Ia ingin bisa melihat keceriaan
tergambar di wajah Cahaya. Karena itulah, Peri memberikan bingkisan pada Cahaya
berupa peralatan gambar dari dunia peri. Sayangnya….Peri memberikan bingkisan
itu tidak Cahaya tidak seorang diri. Ada yang mengetahuinya karena peri
memberikannya tatkala Cahaya sedang bermain dengan kawan karibnya, Putri.
Begitu
bahagianya Cahaya dan Putri, tatkala melihat peri turun dengan sayapnya yang
indah membawa sebuah bingkisan untuk Cahaya. Mereka sangat riang ketika membuka
apa isi bingkisan. Mereka tak sabaran membuka dan membongkar isi bingkisan dari
sang peri. Namun, sekelabut mendung tiba-tiba menggelayut wajah Putri ketika ia
menyadari bahwa bingkisan nan indah itu hanya ditujukan hanya unutk Cahaya bukan
untuk dirinya. Putri pun menangis…
Peri
menyadari kekurangannya bahwa ia tak mengetahui ada Putri yang juga
menginginkan bingkisan tersebut. Kemudian, apa yang terjadi? Ketika Cahaya yang
mengetahui bahwa Peri ternyata hanya memberikan bingkisan itu untuk dirinya
bukan juga untuk Putri, Cahaya memberikan sebagian dari bingkisan yang
diterimanya utnuk sahabat karibnya, Putri. Bahkan beberapa hadiah yang sangat
ia butuhkan ia berikan pada Putri demi melihat kawannya ikut tersenyum bahagia
bersamanya. Senyum pun terbit dari wajah Putri. Ia pun berterima kasih kepada
Cahaya atas hadiah yang ia bagi untuk dirinya. Mereka pun semakin akrab.
Cahaya
tak sedikit pun menyesal memberikan sebagian hadiahnya untuk Putri bahkan ia
merasa senang dan bangga bisa menghapus mendung di wajah Putri. Cahaya pun
akhirnya mengajak Putri menggambar dan mewarnai dengan menggunakan alat2 gambar
ajaib dunia peri yang tadi baru mereka dapatkan.
Peri
yang merasa bersalah terhenyak melihat apa yang dilakukan oleh Cahaya pada
kawannya. Setitik embun terbit dari sudut matanya. Ia kemudian berdoa semoga
Cahaya selalu dijaga Tuhan karena ketulusan hatinya dan Putri selalu disayang
kawan-kawannya. Peri kemudian memeluk erat kedua gadis kecil yang masih berumur
4 tahun tersebut. Semakin menyayangi Cahaya dan mengasihi Putri. Peri pun
menemani mereka menggambar bersama hingga mentari pulang ke peraduannya.
link https://www.facebook.com/Chareeshma
ReplyDelete